Amplifier ini merupakan sebuah rangkaian yang menggunakan IC PA-237 yang luar biasa, sebuah penguat frekuensi rendah yang mampu menghasilkan daya 2 watt dengan tingkat distorsi yang sangat dapat diterima.
Rangkaian ini adalah amplifier frekuensi rendah yang mampu menghasilkan 2 watt daya pada beban 16 ohm, dengan distorsi yang dapat diterima. Meskipun daya 2 watt tersebut mungkin terdengar tidak luar biasa, yang penting adalah fakta bahwa dengan komponen kecil ini, kita bisa mendapatkan hasil yang biasanya memerlukan rangkaian tradisional yang jauh lebih rumit dan besar.
Penomoran pin yang memudahkan pengguna dalam melakukan koneksi. Komponen ini memiliki bentuk paralel dengan ukuran 19 x 7 x 3 mm, dilengkapi dengan 8 pin dan sebuah kaki untuk sambungan dengan heat sink (penyebar panas) yang dibutuhkan untuk menghilangkan panas saat beroperasi.
Berikut adalah beberapa spesifikasi utama PA 237 pada suhu lingkungan 25°C:
Tegangan supply : 24 volt
Daya keluaran : 2 watt
Daya dissipasi : 2,25 watt
Efisiensi : 52% pada 2 watt
Arus diam : 16 mA maksimum
Bandwidth : 25 Hz hingga 56.000 Hz
Rasio sinyal terhadap noise : 75 dB pada 2 watt
Tingkat distorsi : 0,5% pada 1.000 Hz dengan 2 watt
Sensitivitas : 8 millivolt
Impedansi input : 40.000 ohm
Impedansi speaker : 16 ohm
Sebagaimana dapat dilihat, meskipun spesifikasi ini tidak luar biasa dalam pengertian mutlak, PA 237 ini tetap merupakan amplifier yang sangat baik, dengan daya yang cukup dan reproduksi suara yang sangat setia. Selain itu, perangkat ini dapat beroperasi dengan hasil yang berbeda-beda, tergantung pada tegangan suplai yang digunakan, karena integrasi ini dapat bekerja pada rentang tegangan antara 9 hingga 27 volt.
Dalam artikel ini, juga akan dibahas cara-cara alternatif dalam menggunakan PA 237, termasuk modifikasi terhadap komponen dan catu daya untuk performa yang lebih optimal.
Penggunaan Integrato PA 237
Dengan dua IC, dapat dibuat amplifier stereofonik lengkap dengan daya 2 watt per saluran, sehingga total daya mencapai 4 watt. Pada Gambar 1, ditunjukkan skema untuk salah satu saluran, karena cukup menggandakannya untuk mendapatkan sistem stereo. Dapat dilihat ada kontrol volume, tone, dan keseimbangan (balance) di dalamnya.
Tentunya, potensiometer untuk keseimbangan hanya satu, sementara potensiometer untuk volume dan tone harus tipe ganda, dan dalam hal ini, setiap potensiometer akan mengontrol kedua saluran secara bersamaan.
Untuk dapat memasukkan tegangan input pada kisaran 0,7 - 1 millivolt dan tetap mendapatkan daya 2 watt pada output, perlu ditambahkan dua transistor preamplifier untuk meningkatkan intensitas sinyal hingga level yang cukup. Skema lengkap preamplifier tersebut ada pada Gambar 2. Pada proyek ini, respons frekuensi dapat diatur menggunakan trimmer potensiometer (R15) dan volume menggunakan potensiometer R19.
Dengan menggunakan IC PA237, Anda bisa membuat sebuah sirkuit jembatan (bridge) dengan menghubungkan dua IC sesuai dengan skema pada Gambar 3, yang menghasilkan amplifier dengan output 4 watt. Dalam skema ini, Anda dapat melihat bahwa kapasitor elektrolitik penghubung speaker dihilangkan, dan speaker langsung terhubung ke pin 7 dari kedua IC.
Comments
Post a Comment