Minggu, 28 September 2025

Amplifier Menggunakan IC PA237

Amplifier ini menggunakan IC PA-237, sebuah penguat frekuensi rendah yang luar biasa, mampu menghasilkan daya 2 watt dengan tingkat distorsi yang sangat dapat diterima. Meskipun daya 2 watt tersebut mungkin tidak terdengar luar biasa, yang penting adalah kenyataan bahwa dengan komponen kecil ini, kita bisa mencapai hasil yang biasanya memerlukan rangkaian tradisional yang jauh lebih rumit dan besar.

Rangkaian ini berfungsi sebagai amplifier frekuensi rendah yang dapat menghasilkan 2 watt daya pada beban 16 ohm, dengan distorsi yang sangat terkontrol. Komponen ini memiliki 8 pin dan sebuah kaki untuk sambungan dengan heat sink (penyebar panas) yang diperlukan untuk menjaga suhu tetap terkendali selama beroperasi.

Spesifikasi PA-237 pada suhu lingkungan 25°C adalah sebagai berikut:

Tegangan supply: 24 volt

Daya keluaran: 2 watt

Daya dissipasi: 2,25 watt

Efisiensi: 52% pada 2 watt

Arus diam: 16 mA maksimum

Bandwidth: 25 Hz hingga 56.000 Hz

Rasio sinyal terhadap noise: 75 dB pada 2 watt

Tingkat distorsi: 0,5% pada 1.000 Hz dengan 2 watt

Sensitivitas: 8 millivolt

Impedansi input: 40.000 ohm

Impedansi speaker: 16 ohm

Meskipun spesifikasi ini tidak tergolong luar biasa jika dibandingkan dengan beberapa perangkat lainnya, PA-237 tetap menjadi pilihan amplifier yang sangat baik. Dengan daya yang cukup dan reproduksi suara yang sangat setia, perangkat ini menawarkan kualitas audio yang sangat memuaskan, terutama bagi mereka yang membutuhkan penguatan sinyal dalam rentang daya yang kecil.

Selain itu, amplifier ini dapat beroperasi pada rentang tegangan antara 9 hingga 27 volt, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan sumber daya. Di dalam artikel ini, kami juga akan membahas berbagai cara alternatif untuk menggunakan PA-237, termasuk modifikasi komponen dan catu daya untuk meningkatkan performa agar lebih optimal.

Penggunaan IC PA237

Dengan menggunakan dua IC PA-237, Anda dapat membangun amplifier stereofonik lengkap dengan daya 2 watt per saluran, sehingga total daya yang dihasilkan mencapai 4 watt. Pada Gambar 1, ditunjukkan skema untuk salah satu saluran amplifier. Untuk mendapatkan sistem stereo, Anda cukup menggandakan rangkaian tersebut untuk saluran kedua.

Rangkaian ini dilengkapi dengan kontrol volume, tone control, dan keseimbangan (balance), memungkinkan penyesuaian suara yang optimal sesuai dengan preferensi pengguna. Dengan sistem seperti ini, Anda dapat menikmati pengalaman audio stereo dengan kualitas suara yang jernih dan daya yang cukup untuk penggunaan sehari-hari.

Gambar. 1 Amplifier dengan Balance

Pada sistem amplifier stereo ini, potensiometer keseimbangan hanya menggunakan satu unit, sedangkan untuk volume dan tone, potensiometer yang digunakan adalah tipe ganda. Dengan konfigurasi ini, setiap potensiometer akan mengontrol kedua saluran (kanal kiri dan kanan) secara bersamaan, memastikan kontrol yang seragam untuk kedua saluran audio.

Untuk mengakomodasi tegangan input yang sangat rendah, antara 0,7 - 1 millivolt, dan tetap mencapai 2 watt daya pada output, diperlukan penambahan dua transistor preamplifier. Fungsi dari preamplifier ini adalah untuk meningkatkan intensitas sinyal input hingga mencapai level yang cukup untuk diproses oleh amplifier utama. Skema lengkap preamplifier ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Pada proyek ini, respons frekuensi dapat diatur menggunakan trimmer potensiometer (R15), sedangkan volume diatur menggunakan potensiometer R19, memberikan fleksibilitas penuh dalam penyesuaian suara sesuai keinginan pengguna.

Gambar. 2 Amplifier dengan Transistor

Dengan menggunakan IC PA237, Anda dapat merancang sebuah sirkuit jembatan (bridge) yang menghubungkan dua IC untuk menghasilkan amplifier dengan output 4 watt. Skema lengkap untuk konfigurasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.

Pada skema ini, perhatikan bahwa kapasitor elektrolitik penghubung speaker dihilangkan. Sebagai gantinya, speaker langsung terhubung ke pin 7 dari kedua IC, memungkinkan amplifier menghasilkan daya yang lebih besar secara efisien.

Konfigurasi jembatan ini bekerja dengan memanfaatkan kedua IC yang terhubung secara paralel, meningkatkan daya output menjadi dua kali lipat, dari 2 watt per saluran menjadi 4 watt total, yang cocok untuk penggunaan pada speaker dengan impedansi yang sesuai.

Gambar 3. Amplifier mode Bridged