Fitur loudness control pada preamplifier dan amplifier berfungsi mempertahankan keseimbangan frekuensi saat volume diturunkan. Ketika level volume rendah, telinga manusia cenderung kurang peka terhadap frekuensi rendah (bass) dan tinggi (treble). Dengan adanya fitur ini, penguat secara otomatis menambahkan penekanan pada area bass dan treble sehingga karakter suara tetap penuh dan seimbang, terutama pada sistem audio hi-fi.

Banyak preamplifier dan amplifier dilengkapi fitur loudness control yang berfungsi mengimbangi penurunan nada bass dan treble ketika volume diturunkan. Fitur ini memungkinkan pengguna mengecilkan volume tanpa mengorbankan keseimbangan tonal, sehingga bass dan treble tetap terdengar proporsional.
Gb.1. Kontrol Loudness Pasif
Daftar Komponen
Fitur loudness berfungsi untuk mengimbangi berkurangnya bass dan treble saat volume rendah. Pada level volume kecil, telinga manusia lebih peka terhadap frekuensi midrange, sementara nada rendah dan tinggi melemah dan terdengar kurang jelas.
Cara Kerja Loudness Control
• Peningkatan Bass & Treble: Pada volume rendah, loudness control menambah sedikit penguatan pada frekuensi rendah dan tinggi agar suara tetap seimbang dan terasa penuh.
• Efek Bertahap: Saat volume dinaikkan, pengaruh fitur ini berkurang karena pendengaran manusia pada level tersebut sudah mampu menangkap seluruh rentang frekuensi dengan lebih baik.
• Desain Pasif: Pada beberapa perangkat, fitur ini dirancang secara pasif sehingga tidak mengganggu dinamika suara atau menimbulkan distorsi, sehingga karakter audio tetap natural.
Fitur ini sangat berguna ketika mendengar musik dengan volume kecil—misalnya pada malam hari atau saat tidak ingin mengganggu orang lain—karena menjaga kualitas audio tetap nyaman didengar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar